28 Mei 2012

Legenda The Flying Dutchman

Mungkin nama ini sering di denger saat liat Spongebob.Untuk kali ini saya akan membahas tentang legenda Flying Duthcman yang berbeda dari versi Wikipedia atau tulisan di blog lain'nya (Mungkin lho,haha). Saya mendapat ini dari cerita versi KENT T.JEFFREY,lalu saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.okay here we go..




Awal Mula

Abad ke-17 merupakan saat kejayaan setan.Waktu itulah penguasa kegelapan itu melebarkan kepak sayap kejahatannya ke seluruh muka bumi.Setidak-tidaknya itulah pendapat sementara orang yang mengamati perkembangan dunia pada masa itu.Banyak kejadian yang menunjukan bahwa kuasa setan jauh lebih kuat daripada hati yang beriman.mungkin kejadian yang ditiurkan di bawah ini merupakan pengecualian,sebab ternyata bahwa kuasa tuhan juga melebihi segalanya.

Ketika sebuah kongsi dagang dari Belanda bernama VOC berkuasa atas Indonesia.Ada sebuah kisah tentang Flying Duthcman (Si Belanda Terbang) yang bermula di tahun 1650.
Musim semi 1650.saat itu bertepatan dengan hari raya Paskah,Di ujung Minggu Sengsara itu sebuah kapal akan meninggalkan pelabuhan Rotterdam.Suatu hal yang sangat mengherankan.Bagi orang yang percaya akan hal yang gaib,tidak selayaknya seseorang berlayar pada hari suci,yaitu bertepatan dengan hari wafat Jesus.Tetapi bagi orang pelaut sendiri,yang sungguh mengherankan adalah memulai perlayaran pada saat angin mati.


Kapten Bernard Fokke


Kisah ini merupakan cerita tentang Kapten Bernard Fokke yang terkenal sebagai orang yang tidak beriman.Bahkan sebagian besar orang yang mengatakan bahwa ia adalah penyembah setan.Baginya tidak ada pantangan untuk berlayar kapan saja dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.Begitu kapalnya sudah dipenuhi muatan,maka ia pun akan mengangkat jangkar segera meninggalkan pelabuhan.Demikian juga di musim semi 1650 itu.

Tujuan kapalnya adalah Hindia Belanda (Indonesia) yang jauh di ujung timur benua,Kapten Fokke mendengar juga celoteh beberapa orang mengenai dirinya.Tetapi ia tidak peduli.Ia tidak suka membuang-buang waktu,untuk apa saja.Baik pertengkaran sia-sia,obrolan kosong,maupun waktu yanng senggang percuma.Itulah sebabnya ia selalu membongkar sauh begitu kapalnya sudah penuh muatan.Dan baginya pelayaran akan sangat menyenangkan.Bukankah ada anggur dan wanita?MEmang benar kata para ulama bahwa anngur dan wanita dapat membuat manusia melupakan segalanya.

Hari Kamis Putih musim semi 1650.Awak kapal bawahan Kapten Fokke sibuk memuat barang di pelabuhan Rotterdam.Pekerjaan harus selesai hari itu juga sebab besok,di saat yang lain sedang merayakan Hari Jumat Agung,mereka sudah harus meninggalkan Rotterdam menuju ke Hindia Belanda.Tidak peduli celoteh dan gerutu orang-orang di sekitar.Bagi para kuli pelabuhan hal itu merupakan keuntungan sebab esok malam tiba,Kapten kapal sudah sarat dengan muatan,

Jumat Agung.Belum ada siapapun dia orangnya,apakah dia seorang pemberani maupun seorang penjahat sekalipun,yang berani berlayar pada hari yang dimana menurut orang nasrani anggap sebagai hari yang suci.Gerutu setiap mulut tidak menggoyahkan niat Kapten Fokke.Dalam hati dia mencemoohkan orang-orang sekelilingya yang diselimuti tahayul.Ia memang orang yang selalu percaya pada diri sendiri melebihi keteguhan hati pengembara yang paling tabah.

  "Aku adalah seorang Nahkoda!Akan kulakukan tugasku sebaik mungkin.Manusia-manusia itu maupun gelombang besar samudra tidak akan mampu menghalangi niatku," kata Fokke dalam hati.Ia segera menaiki tangga ke atas kapalnya yang masih bersandar di dermaga pelabuhan.Dan nampakya di pelabuhan,kapalnya merupakan satu-satunya kapal yang 'hidup" di hari itu.Ia tidak mengacuhkan seorang pemuda yang keheranan melihat keberaniannya.
 
  "Jangan Kaupandangi kapalku seperti itu.Kau nanti akan digantung,dan akulah yang akan menarik talinya," katanya sambil terus menaiki tangga.pada saat yang sama ia harus minggir memberi jalan kepada dua orang pelaut yang sedang mendorong tong-tong anggur dan minuman keras ke atas kapal.Beberapa orang wanita melihat hal itu hanya menggeleng-geleng kepalanya sambil berlalu dari sisi kapal.

  "Ah si tua bangga Fokke telah mengutuk dirinya sendiri dengan berlayar pada hari suci ini," kata seorang wanita kepada kawan seperjalananya yang berpakaian mewah.Tampakanya keduanya sedang menuju ke gereja untuk menghadiri kebaktian.

  "Dia rupanya siap untuk bermabuk-mabukan bersama anak buahnya.Kau lihat,di tong itu tidak tercantum tujuan pengiriman.Pasti untuk awak kapal," kata wanita yang lain.
 
  "Kudengar dia selalu membawa seorang wanita dalam pelayarannya"
 
  "oh itu pasti.Untuk siapa lagi kalau bukan untuk dirinya sendiri?"

  "Memang benar.Bukankah pelayaran ke Hindia terlalu jauh?Berlama-lama di laut merupakan siksaan bagi seorang laki-laki seperti Fokke,"

Seorang laki-laki tua yang berjalan di belakang kedua wanita itu menarik pipanya keluar dari mulutnya lalu berkata dengan suara yang keras sehingga terdengar jelas oleh kedua orang wanita tadi.

  "Dia anggota kelompok pemuja setan.Dia akan dikirim ke ke neraka bersama gadis dan anggurnya"

  "Betul,perjalanan dari Rotterdam ke Hindia hanya ditempuh dalam waktu kurang dari tiga bulan jika dihitung pulang dan pergi.Tidak mungkin ada manusia yang mampu berbuat demikian kalau tanpa pertolongan setan" kata laki-laki yang ada di dekat mereka.

  "Kalau begitu dia mengabdi kepada Setan,bukan kepada VOC,"

Semua celoteh itu tentu saja sudah tidak didengar oleh Kapten Fokke.Kapalnya sudah bergerak meninggalkan pelabuhan.Seorang wanita tua berkata keras sambil memandang kapal yang semakin jauh meninggalkan dermaga.

   "Bernard Fokke,kau telah mengutuk Tuhan.Kau berlayar melawan angin seperti kebiasaan tukang sihir.Kau telah menyebabkan kemurkaan para Malaikat sebab telah berani berlayar pada Hari Jumat Agung.Kau pasti tidak akan melupakan hari ini seumur hidupmu sampai kau menjadi penghuni di neraka!"


Kapten Fokke yang bertubuh jangkung itu berdiri di menara sambil memndang air laut yang bersibak oleh haluan kapalnya.Ia menyumpah beberapa kali,namun suaranya tertelan suara deru angin.Kapal itu terus bergerak menuju Hindia Belanda lalu ke....Alam Barzah.


Kisah Yang Beredar

Sejak saat itu memang tidak terdengar lagi kabar beritanya.Fokke hilang di telan samudra luas.Ia tidak pernah sampai di pelabuhan tujuan.Seluruh awak kapal dan tentu saja juga kapalnya tidak pernah tampak dan muncul di Indonesia.Apa yang terjadi?Tidak ada seorang pun yang tahu.Semuanya serba teka-teki.Misteri yang meyelubungi Fokke sedemikian ketatnya.Tetapi ada juga sedikit tabir yang tersingkap,walaupun tidak mengungkapkan seluruh kejadian.Hal ini justru menambah kemisteriusan si Orang Belanda bernama Bernard Fokke.

Satu tahun kemudian,sesudah nama Fokke hampir dilupakan,tiba-tiba muncul sebuah kisah yang sangat menarik.Seorang pedagang yang yang datang dari daerah jajahan di timur (Indonesia) dikuatkan dengan kesaksian kapten kapal bersama anak buahnya menceritakan tentang pengalamannya bertemu dengan Fokke.

  "Kami baru saja meninggalkan perairan Hindia," kata pedagang itu memulai ceritanya.
  "Lalu kapal kami masuk ke samudra Hindia yang terkenal ganas.Memang benar.Angin demikian besar dan kencang sekali tiupannya sehingga layar kami harus diturunkan beberapa buah.Ombak setinggi pohon beberapa buah.Ombak setinggi pohon kelapa bahkan lebih.Kabut  mengambang di permukaan air.Namun kapten kami sangat berpengalaman sehingga kapal dalam posisi yang menguntungkan.Tiba-tiba salah seorang awak kapal lain menyongsong angin.Rupanya seperti dalam kesulitan kami memutuskan untuk mendekatinya.Ku liat kapal bercat kuning.Oh TUhan! Itulah kapal Fokke.Kami melihat jelas kapal itu.Apakah ia dalam kesulitan?Tentu saja kami siap memberi pertolongan.Kapal kami semakin dekat kapal Fokke.Kami jelas melihat dia di menara.Wajahnya tampak pucat dan matanya tertuju kedepan tanpa berkedip."

  "Seluruh awak kapal yang berkerumun di sepanjang pagar kapal kami melihat jelas satu per satu wajah awak kapal Fokke.Berwajah pucat-pasi,bermata cekung dan menatap ker depan tanpa ekspersi.Mereka seperti tidak makan dan minum berbulan-bulan lamanya.Kapten kapal kami segera meniup terompet untuk memanggil Fokke.Sekarang jelas bagaimana keadaanya kapal itu berikut seluruh awaknya.Tetapi apa yang terjadi?"

  "Kapal yang tadi tampak terombang-ambing,mengangguk-angguk karena gelombang besar tiba-tiba lenyap begitu saja.Ya,lenyap seperti asap.Tidak,kapal itu tidak tenggelam.Kami semua melihat bahwa kapal itu lenyap.Hilang begitu saja dan bukan tenggelam di telan samudra.Yang tampak oleh kami tinggal di lautan bergelombang dan kabut sudah hilang,sehingga kami dapat mengatakan bahwa kapal itu lenyap.Kalian boleh tidak percaya,tetapi inilah kesaksian kami!"


Misteri Yang Tersisa

Semua orang percaya bahwa si Tua Bangka Fokke sedang berlayar atas perintah setan.Dan bulan-bulan berikutnya banyak laporan tentang terlihatnya kapal Fokke di Samudra Hindia.Selalu tampak dari jauh dalam prahara dan kabut.Dalam teropong seolah-olah tampak Fokke dalam kesulitan.Tetapi bila didekati,kapal itu secara mendadak menghilang begitu saja.Lenyap dari pandangan mata.Dan saat itulah Fokke memperoleh julukanya : "THE FLYING DUTCHMAN" (Si Belanda Terbang)



Is It Over?

Apakah cerita tentang Fokke segera berakhir? Tidak.Kisahnya berlanjut sampai berabad-abad lamanya.Sampai kini.

Abad ke-19 dunia pelayaran sudah berkembang dan berubah menuju modernisasi.Kapal-Kapal layar mulai ditinggalkan.Mesin Uap mulai berperan menjalankan kapal-kapal melalui samudra raya.Maka tidak mengherankan bila pada tahun 1981 seorang kapten bangsa Inggris keheranan melihat kapal abad-17 berlayar di samudra.Kemudian ia sadar bahwa yang dilihatnya adala kapal hantu.Kapal terkutuk yang berlayar di hari Jumat Agung,walaupun Tuhan tidak pernah mengutuk umatnya.Diri manusia sendirilah yang mengutuki dirinya.Demikian Ceritanya.

Ada sesuatu yang keluar dari dalam kabut laut yang serba kelabu.Malam itu sangat sunyi.Hanya debur ombak yang terdengar menandingi deru mesin kapal.Maka "sesuatu" yang tampak itu memikat seluruh perhatian awak kapal.Lalu terbentuklah sebuah bayangan kapal.Ya,kapal dari abab-17 yang antik.Kapal itu bercat kuning muda.Haluanya rendah hampir menyentuh air,tapi buritanya sangat tinggi.Lalu tampak ada buritan lagi seperti bertumpuk.Karena bentuknya berupa buah pir sudah dapat dipastikan bahwa itulah kapal kuno.Tiang Agungnya tiga buah dpenuhi layar tipis yang bergantung pada kayu-kayunya.Karana bentuknya yang khas,sudah dapat dipastikan itu kapal belanda dari abad ke-17.

Dari teropongnya tampak kelihatan kapten (yang tampak dari pakaianya) yang sudah compang-camping berada di geladak bersimbah air laut menentang gelombang dan angin.Anak buahnya bergerak seperti tanpa kemauan.Seperti mayat saja karena tampak sangat kurus.Tidak ayal lagi kapal diperintahkan untuk mendekat.Semakin dekat,mereka semakin yakin bahwa kapal itu dalam kesulitan.Sesuai dengan kode etik pelayaran,maka kapal Inggris itu akan memberikan pertolongan sedapat mungkin menurur kemampuannya.

Kapal itu berhasil didekati,tapi apa yang terjadi?Begitu kapal Inggris semakin dekat dan tinggal beberapa meter lagi,tiba-tiba kapal tua itu lenyap dari pandangan.Fatamorgana?Bukan.Mimpi?Juga bukan.Banyak mata yang turut menyaksikan.LAgipula kapten kapal Inggris itu bukan orang percaya akan tahayul.Ia orang yang beriman teguh.Dan pengalamanya di laut juga sudah cukup lama walaupun pelayaranya ke Samudra Hindia tidak sebanyak pelayaranya ke Benua Amerika.

Begitulah,Bernard Fokke bersama kapal dan seluruh anak buahnya.Telah menghilang menghantu di Samudra Hindia (Samudra Indonesia).Sepanjang Abad.Tanpa Henti.





XstraightedgeX



Tidak ada komentar:

Posting Komentar